Cari Blog Ini

Kamis, 17 Maret 2011

perencanaan agrowisata kebun strowberry

1. Diskripsi Wilayah
Dalam perencanaan agrowisata kebun strawberry kami memilih lokasi dengan symbol KS1BII. Kami memilih lokasi tersebut dikarenakan sebagai hal berikut ini :
a. Tanahnya subur.
b. Kepekaan tanah terhaap erosi rendah.
c. Intensitas hujan harian rata-rata tinggi.
d. Lahannya berada di kaki bukit.
e. Iklimnya sesuai dengan pertumbuhan tanaman strawberry.
f. Dekat dengan jalan raya.
g. Di lahan tersebut dekat dengan pasar dan perkebunan sayur, sehingga lahan tersebut sangat baik dan cocok dijadikan perkebunan strawberry.
Di lokasi KS1BII mempunyai iklim tropis dan suasananya sangat sejuk karena berada di kaki bukit dan cocok untuk penanaman buah strawberry.
2. Tujuan
Dalam penyusunan laporan agrowisata kebun strawberry ini, kami mempunyai beberapa tujuan, antara lain :
a. Memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.
b. Memberikan keinginan masyarakat luas akan buah strowberry yang memiliki banyak manfaat.
c. Memberikan pendidikan bagi masyarakat khususnya bagi anak-anak agar lebih mengerti tentang seperti dan bagaimana buah strawberry itu.
d. Melestarikan dan menjaga buah strawberry dengan baik dan benar.
e. Memberikan pengetahuan atau gambaran tentang buah strawberry.
f. Memberikan subsidi bagi pemda.
g. Dapat menjadi tempat untuk bersantai dengan nyaman, sejuk, dan menyenangkan serta mengesankan.
3. Kebun Strowberry
Strawberry adalah buah yang imut-imut dan menggemaskan yang mempunyai segudang manfaat. Selain bisa memutihkan gigi, kandungan vitamin C yang dimilikinya mampu menghaluskan, bahkan˜merenovasi kulit yang terbakar karena sinar UV (sunburn). Sedangkan biji-bijinya bisa digunakan sebagai butiran untuk scrubbing.

SEJARAH HITAM PUTIH ORBA



A. ERA ORDE BARU
Orde Baru adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden Soeharto di Indonesia. Orde Baru menggantikan Orde Lama yang merujuk kepada era pemerintahan Soekarno. Orde Baru hadir dengan semangat "koreksi total" atas penyimpangan yang dilakukan Orde Lama Soekarno.
Orde Baru berlangsung dari tahun 1968 hingga 1998. Dalam jangka waktu tersebut, ekonomi Indonesia berkembang pesat meski hal ini dibarengi praktek korupsi yang merajalela di negara ini. Selain itu, kesenjangan antara rakyat yang kaya dan miskin juga semakin melebar.
1. Politik
Presiden Soeharto memulai "Orde Baru" dalam dunia politik Indonesia dan secara dramatis mengubah kebijakan luar negeri dan dalam negeri dari jalan yang ditempuh Soekarno pada akhir masa jabatannya.
Pada tahap awal, Soeharto menarik garis yang sangat tegas. Orde Lama atau Orde Baru. Pengucilan politik — di Eropa Timur sering disebut lustrasi — dilakukan terhadap orang-orang yang terkait dengan Partai Komunis Indonesia. Sanksi kriminal dilakukan dengan menggelar Mahkamah Militer Luar biasa untuk mengadili pihak yang dikonstruksikan Soeharto sebagai pemberontak. Pengadilan digelar dan sebagian dari mereka yang terlibat "dibuang" ke Pulau Buru.
Sanksi nonkriminal diberlakukan dengan pengucilan politik melalui pembuatan aturan administratif. Instrumen penelitian khusus diterapkan untuk menyeleksi kekuatan lama ikut dalam gerbong Orde Baru. KTP ditandai ET (eks tapol ).
Orde Baru memilih perbaikan dan perkembangan ekonomi sebagai tujuan utamanya dan menempuh kebijakannya melalui struktur administratif yang didominasi militer namun dengan nasehat dari ahli ekonomi didikan Barat. DPR dan MPR tidak berfungsi secara efektif. Anggotanya bahkan seringkali dipilih dari kalangan militer, khususnya mereka yang dekat dengan Cendana. Hal ini mengakibatkan aspirasi rakyat sering kurang didengar oleh pusat. Pembagian PAD juga kurang adil karena 70% dari PAD tiap provinsi tiap tahunnya harus disetor kepada Jakarta, sehingga melebarkan jurang pembangunan antara pusat dan daerah.
Soeharto siap dengan konsep pembangunan yang diadopsi dari seminar Seskoad II 1966 dan konsep akselerasi pembangunan II yang diusung Ali Moertopo. Soeharto merestrukturisasi politik dan ekonomi dengan dwitujuan, bisa tercapainya stabilitas politik pada satu sisi dan pertumbuhan ekonomi di pihak lain. Dengan ditopang kekuatan Golkar, TNI, dan lembaga pemikir serta dukungan kapital internasional, Soeharto mampu menciptakan sistem politik dengan tingkat kestabilan politik yang tinggi.
2. Perpecahan bangsa
Di masa Orde Baru pemerintah sangat mengutamakan persatuan bangsa Indonesia. Setiap hari media massa seperti radio dan televisi mendengungkan slogan "persatuan dan kesatuan bangsa". Salah satu cara yang dilakukan oleh pemerintah adalah meningkatkan transmigrasi dari daerah yang padat penduduknya seperti Jawa, Bali dan Madura ke luar Jawa, terutama ke Kalimantan, Sulawesi, Timor Timur dan Irian Jaya. Namun dampak negatif yang tidak diperhitungkan dari program ini adalah terjadinya marjinalisasi terhadap penduduk setempat dan kecemburuan terhadap penduduk pendatang yang banyak mendapatkan bantuan pemerintah. Muncul tuduhan bahwa program transmigrasi sama dengan jawanisasi yang disertai sentimen anti-Jawa di berbagai daerah, meskipun tidak semua transmigran itu orang Jawa.

SENI MUSIK KENDANG

Kendang adalah instrumen dalam amelan Jawa Barat yang salah satu fungsi utamanya mengatur irama. Instrument ini dibunyikan dengan tangan, tanpa alat bantu.Jenis kendang yang kecil disebut ketipung, yang menengah disebut kendang ciblon/kebar.Pasangan ketipung ada satu lagi bernama kendang gedhe biasa disebut kendang kalih.Kendang kalih dimainkan pada lagu atau gendhing yang pelan seperti ketawang, gendhing kethuk kalih, bedhayan,dan ladrang irama dadi. Bisa juga dimainkan cepat pada pembukaan lagu jenis lancaran ,ladrang irama lamba. Untuk wayangan ada satu lagi kendhang yang khas yaitu kendhang kosek.
Kendang diletakkan dengan dudukan kayu kecil. Kendang yang paling kecil (Kendang Ketipung) diletakkan di pangkuan dari pemain kendang. Pemain menggunakan tangan nya untuk memainkan kendang.
Kendang lebih kecil dari Bedug. Kendang mempunyai ukuran berbeda-beda. Kedua sisi kepala dari kendang ditutup suatu kulit, pada umumnya dari kerbau liar atau kambing. Masing-masing kendang mempunyai dua ukuran kepala berbeda, satu sisi adalah lebih besar dari lainnya. Kepala Yang lebih besar menghasilkan bunyi yang lebih rendah.
alat musIk gendang adalah berfungsi membawa ritme variasi. Alat ini dapat diklasifikasi ke dalam kelompok membranofon konis ganda yang dipukul dengan dua stik. Dalam budaya musik Karo gendang ini terdiri dari dua jenis yaitu gendang singanaki (anak) dan gendang singindung (induk). Gendang singanaki di tambahi bagian gerantung. Bagian-bagian gendang anak dan induk adalah sama, yang berbeda adalah ukuran dan fungsi estetis akustiknya. Bagian-bagian gendang itu adalah :
¤ tutup gendang, yaitu bagian ujung konis atas. Tutup gendang ini terbuat dari kulit napuh (kancil). Kulit napuh ini dipasang ke bingkai bibir penampang endang. Bingkainya terbuat dari bamboo.
¤ Tali gendang lazim disebut dengan tarik gendang terbuat dari kayu nangka (Artocarpus integra sp).
Nama jenis kendang dari yang paling besar ke yang paling kecil adalah: Kendang Gending, Kendang Wayangan, Kendang Ciblon, dan Kendang Ketipung.Salah satu sampel contoh ukuran untuk bagian atas gendang anak adalah 5 cm, diameter bagian bawah 4 cm dan keseluruhan 44 cm. ukuran gendang kecil yang dilekatkan pada gendang anak, diameter bagian atas 4 cm, diameter bagian bawah 3 cm, dan panjang keseluruhan 11,5 cm. Alat pukulnya (stik) terbuat dari kayu jeruk purut. Alat pukul gendang keduanya sama besar dan bentuknya. Panjangnya 14 cm dan penampang dan penampung relatif 2 cm.
Untuk gendang indung, diameter bagian atas 5,5 cm, bagian bawah 4,5 cm, panjang keseluruhan 45,5 cm. Bahan alat pukulnya juga terbuat dari kayu jeruk purut. Ukuran alat pukul ini berbeda yaitu yang kanan penampangnya lebih besar dari yang kiri, yaitu 2 cm untuk kanan dan 0,6 cm untuk kiri. Panjang keduanya sama 14 cm.
Dibawah ini adalah bentuk kendang yang sering di temui di Jawa :
Kendang koleksi KBRI Canberra, Australia.
Meskipun kendang adalah bagian dari gamelan tetapi kendang dapat dimanfaatkan sebagai bagian dari java jazz. Penggabungan kendang dengan musik jazz menciptakan sebuah sensasi dan kreasi baru dalam dunia permusikan.