Tujuan Pembangunan Milenium atau
Millenium Development Goals (MDGs) yang menjadi komitmen negara-negara
Perserikatan Bangsa- Bangsa (PBB) tersebut mencakup 8 (delapan) kelompok tujuan
yaitu
- Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan;
- Mencapai pendidikan dasar untuk semua;
- Mendorong kesetaraan jender dan pemberdayaan perempuan;
- Menurunkan angka kematian anak;
- Meningkatkan kesehatan ibu;
- Memerangi HIV/AIDS, malaria, dan penyakit menular lainnya;
- Memastikan kelestarian lingkungan hidup; dan
- Mengembangkan kemitraan global.
Sejak sistem
pemerintahan mengalami perubahan dari sentralisasi ke desentraliasi pada awal
tahun 2001 yang lalu, pengadaan data sepenuhnya telah diserahkan kepada
pemerintah daerah guna memenuhi kebutuhan data atas perencanaan pembangunan di
setiap kabupaten/kota. Namun pada kenyataannya data yang tersedia masih jauh
dari harapan karena masih kurangnya perhatian yang tinggi dari beberapa pihak
dan bahkan arus pengumpulan, pengolahan serta analisa dan pelaporan data dari
bawah ke atas menjadi terhambat. Menindaklanjuti kesepakatan yang telah dibuat
dan melihat fakta yang terjadi di daerah setelah diterapkannya kebijakan
otonomi daerah, Pemerintah Republik Indonesia bekerja sama dengan UNICEF telah menyusun
dan melaksanakan program yang terkait dengan MDGs tersebut. Salah satunya
adalah Studi Pemetaan Alur Data Sektoral untuk indikator MDGs yang dilaksanakan
pada dua provinsi dan 5 kabupaten, yaitu Provinsi Sulawesi Selatan; Kabupaten
Bantaeng, Kabupaten Takalar, Kabupaten Bone, dan Provinsi Sulawesi Barat;
Kabupaten Polewali Mandar, dan Kabupaten Mamuju. Tujuan khusus studi ini adalah
memadukan prinsip- prinsip pembangunan berkelanjutan dengan kebijakan dan
program nasional sehingga merupakan sarana yang baik untuk memperbaiki sistem
pendataan di bidang pendidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar