Cari Blog Ini

Sabtu, 30 Juni 2012

SAR Search And Rescue


Search And Rescue (SAR) pada hakekatnya adalah suatu kegiatan kemanusiaan yang merupakan kewajiban moral setiap orang meliputi segala hal kegiatan pencarian, pemberian pertolongan dan penyelamatan jiwa manusia dari berbagai musibah, baik dalam penerbangan, pelayaran dan bencana lainnya dengan meminimalisir jumlah korban dan harta benda. Indonesia sendiri dilihat dari kondisi geografis dituntut mampu melaksanakan suatu kegiatan SAR secara terpadu, terampil dan profesional. Perkembangan SAR di Indonesia banyak mengalami perubahan dan peningkatan efektifitas pelaksanaan operasi SAR. 
Perkembangan tersebut dimulai melalui suatu konvensi Internasional dimana  Indonesia sendiri telah masuk menjadi anggota beberapa organisasi antara lain :
1.              International Civil Aviation Organization (ICAO) sejak tahun 1950 dimana terdapat pasal yang menerangkan mengenai Standar International mengenai Search ang Rescue yang meliputi organisasi, tugas dan kerjasam dengan negara tetangga.
2.              International Maritim Organization (IMO) sejak tahun 1974 dimana diatur juga mengenai organisasi, tugas dan kejasama dengan Negara tetangga.
3.              Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mewajibkan setiap Negara anggota mempunyai unit tugas dalam hal Search And Rescue.
Berdasarkan hal tersebut diatas maka dalam perkembangannya, Indonesia mempunyai unit tugas dalam bidang SAR yang dimulai dengan didirikannya Pusat SAR Indonesia (PUSSARI) kemudian Badan SAR Indonesia (BASARI) yang merupakan Lembaga Koordinator tingkat pusat dan Badan SAR Nasional (BASARNAS) yang merupakan lembaga pelaksana tingakt pusat..

Lembaga Pelaksana SAR

BASARNAS merupakan lembaga pelaksana tingkat pusat yang mempunyai tugas pokok membina dan mengkoordinasikan semua usaha dan kegiatan SAR sesuai dengan peraturan SAR Nasional dan Internasional terhadap orang dan material yang hilang atau dikhawatirkan hilang atau menghadapi bahay penerbangan, pelayaran, dan bencana lain. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, BASARNAS mempunyai fungsi:
  1. Menyusun kebijakan teknis
  2. Membina dan mengkoordinasikan pengendalian operasi
  3. Menilai dan mengevaluasi
  4. Menyusun rencana dan program
  5. Melakukan hubungan dan kerjasama dengan semua instansi terkait..

Operasional

Operasi SAR adalah rangkaian kegiatan yang terdiri atas pemberitaan, penginderaan dini, tindakan awal, perencanaan, penyusunan, pengerahan, pengendalian, dan konsolidasi unsur-unsur SAR dalam rangka pencarian, pemberian pertolongan, dan penyelamatn korban musibah (distress incident). Dalam pelaksanaan dilapangan hal penting yang harus dilakukan adalah koordinasi SAR dengan maksud segala upaya dan kegiatan bersama untuk memperoleh kesatuan bahasa, pengertian, dan tindakan dalam memecahkan masalah serta dalam mencapai keberhasilan tugas dalam operional SAR.
Guna memudahkan sistem koordinasi dalam operasional SAR maka dapat dibentuk organisasi tugas dengan struktur :

 
Gb.1 Bagan Organisasi Tugas Normal





Gb.2  Bagan Organisasi Tugas Minimum

 Struktur organisasi tugas ini umumnya memiliki perangkat-perangkat:
1.               SAR Coordinator (SC)dijabat oleh KaBASARNAS kecuali bagi propinsi tidak terdapat KKR/SKR, KaBASARNAS mendelegasikan kepada Gubernur Pemerintahan Propinsi atau Walikota/Bupati Pemerintahan Kota / Pemerintahan Kabupaten yang dengan jabatannya mampu menggerakan dan memberi dukungan fasilitas SAR yang diperlukan.
2.               SAR Mission Coordinator (SMC) dijabat oleh pejabat BASARNAS/KKR/SKR atau pejabat dari instansi lain yang memenuhi persyaratan kualifikasi dan mampu memimpin serta mengendalikan seluruh sumber daya SAR secara terkoordinasi dan terpadu. SMS bertugas sebagai penanggungjawab misi operasional SAR secara keseluruhan.
3.               On Scene Commander (OSC) dijabat oleh seseorang yang ditunjuk oleh SMC yang bertanggungjawab akan tugas pelaksanaan operasional SAR di lapangan dan selalu melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada SMC.
4.               Search And Rescue Unit (SRU) yang merupakan satuan-satuan kecil atau satgas SAR yang langsung turun di lapangan yang terbagi sesuai dengan kondisi dilapangan. Unsur SRU dapat terdiri dari kapal, pesawat terbang, dan tim SAR.
.
Sesuai dengan ketentuan ICAO dan IMO tentang SAR, BASARNAS dan unsur dibawahnya harus melaksanakan siaga 24 jam terus menerus untuk memonitor adanya musibah penerbangan/pelayaran serta potensi musibah lain. Kesiagaaan SAR dilaksanakan sesuai dengan tingkat keadaan darurat sebagai berikut :
  1. Tingkat meragukan (Uncertainty phase/incerfa)
  2. Tingkat mengkhawatirkan (Alert phase/alerfa)
  3. Tingkat memerlukan bantuan SAR (distress phase/detresfa)
Operasi SAR dilaksanakan sesuai tahapan-tahapan berikut:
  1. Tahap menyadari (awareness stage) yaitu tahap dimana kekhawatiran akan muncul termasuk informasi awal dari seseorang maupun instansi.
  2. Tahap tindakan awal (initial action stage) yaitu dengan penyiagaan fasilitas SAR, mengkonfirmasi informasi awal agar lebih akurat, menyiapkan unsur SAR dan fasilitas SAR yang diperlukan.
  3. Tahap perencanaan (planning stage) yaitu merencanakan semua operasional dilapangan termasuk penentuan datum point, search area, sisem pencarian, kondisi alam dan lain sebagainya.
  4. Tahap operasional (operational stage) tahapan ini secara umum sudah dapat menerjunkan semua unsur dan fasilitas SAR di lapangan.
  5. Tahap akhir penugasan (mission conclusion stage) yaitu penarikan kembali unsur serta fasilitas SAR ke tempat semula / Base Camp awal dimana hal yang dilakukan adalah evaluasi hasil operasional, membuat dokumentasi SAR, penyiagaan kembali semua unsur dan fasilitas SAR.
Operasi SAR dikendalikan SMC semenjak tahap perencanaan, pelaksanaan hingga penghentian operasi SAR yang dilakukan secara efektif dan efisien. Untuk itu SMC berhak memilih unsur berdasarkan kemampuan serta menentukan jumlah sesuai kebutuhan.
Guna peningkatan profesionalisme dalam kegiatan SAR, Sumber Daya Manusia pengelola dan pelaksana dari instansi/organisasi berpotensi SAR dapat dibina secara terarah dan terencana sehingga dapat melaksanakan tugas operasi SAR yang berdaya guna dan hasil guna.
Demikain pula dengan sarana dan prasarana SAR dapat dipersiapkan secara dini melalui kegiatan pengadaan, pemeliharaan serta penelitian dan pengembangan untuk dapat mendukung opersai SAR. Sarana dan prasarana yang digunalan sesuai dengan jenis potensinya antara lain:
  1. Sarana Utama SAR Udara :
    1. Peswat terbang sayap tetap
    2. Helikopter
    3. Peralatan tim para rescue
    4. Pengamat dan observer.
  2. Sanara Utama SAR Air :
    1. Kapal (vessel/ship)
    2. Boat (rescue boat, kapal layer motor)
    3. Helikopter
    4. Peralatan dasar air dan penyelaman
  3. Sarana Utama SAR Darat :
    1. Sarana angkutan darat dan ambulans
    2. Peralatan bantu pendakian (mountaineering equipment)
    3. Peralatan PPGD
    4. Peralatan rescue team.
  4. Sarana Komunikasi dan elektronika
    1. Peralatan komunikasi terrestrial
    2. Peralatan komunikasi satelit
  5. Sarana Bantu perencanaan dan pengendalian operasi :
    1. Peta
    2. Komputer
    3. Plotter
    4. Jangka
    5. Papan recording
    6. Ruang Pertemuan
    7. Analiasa Daerah Operasi
    8. dan lain sebagainya yang menunjang.

Keberhasilan suatu operasi SAR terutama ditentukan oleh tersedianya tenaga, sarana dan prasarana yang ada pada berbagai instansi pemerintah, swasta dan masyarakat berpotensi SAR dan memiliki kesiapan serta kemampuan untuk dikerahkan pada setiap tempat dan waktu diperlukan. Kecepatan, ketepatan, dan kelengkapan informasi mengenai data musibah berikut sarana komunikasi baik untuk koordinasi maupun pengendalian merupakan faktor penentu yang semua itu membutuhkan dukungan dari unsur pemerintah, swasta, dan masyarakt potensi SAR. Oleh karena itu melalui prinsip koordinasi dan keterpaduan diharapkan peran serta yang lebih aktif dari berbagai pihak terkait sehingga operasi SAR dapat dilaksanakan dengan lebih cepat, tepat dan handal
 

1 komentar:

  1. kalau bisa pake contoh gambar , misal sarana komunikasi contohnya apa aja dan tampilkan gambarnya . terimaksih

    BalasHapus