Indonesia berpotensi menjadi salah satu kekuatan utama
dunia. Pada tahun 2000 dengan jumlah penduduk 203,5 juta, Indonesia merupakan
nomor empat terbesar di dunia setelah RRC, India, dan Amerika Serikat. Letaknya
cukup strategis karena terletak di antara dua benua yaitu benua Asia dan benua
Australia. Di atas Indonesia ada ruang angkasa yang juga strategis sifatnya
untuk penempatan satelit bagi komunikasi modern. Sumber daya alamnya melimpah,
lautnya penuh ikan. Perut buminya diisi dengan minyak, emas, dan bahan bahan
mineral lainnya. Tanah pertaniannya luas dan sebagian merupakan tanah tersubur
di dunia. Hutannya merupakan paru paru dunia yang amat penting. Penduduknya
sebagian besar beragama Islam yang potensial memiliki api dan semangat kemajuan
yang menggelora dan yang merupakan suatu agama yang menjadi pendukung puncak
civilisasi umat manusia selama ratusan tahun lamanya di masa silam. Singkatnya
Indonesia berpotensi menjadi suatu kekuatan utama dunia.
kemandirian
perekonomian Indonesia bisa diwujudkan walaupun membutuhkan waktu cukup lama.
Banyak yang harus dibenahi oleh pemerintah untuk mencapai kemandirian tersebut.
Perbaikan kualitas SDM, pembenahan infrastruktur, dan yang terpenting lagi
adalah niat untuk perbaikan itu sendiri
kemandirian
ekonomi itu bukan berarti semuanya dilakukan sendiri tanpa bantuan dari pihak
luar (asing). Sebab, bagaimana pun kerja sama asing memang diperlukan dalam
pembangunan ekonomi, tetapi jangan sampai disalahartikan yang justru
memosisikan perekonomian Indonesia malah di bawah kendali asing.
bila pemerintah
tidak memiliki perencanaan jelas dalam pembangunan ekonomi maka akan
mengakibatkan keterpurukan yang lebih fatal. Misalnya, APBN sebagai dasar
perencanaan keuangan negara selama setahun tidak boleh diprioritaskan untuk
membayar utang luar negeri. Jangan sampai dalam anggaran pembangunan yang
begitu sulit direalisasikan itu, yang dipentingkan adalah bayar utang,
Meski demikian,
lemahnya keahlian masyarakat Indonesia mengenai teknologi merupakan salah satu
penyebab negara ini membutuhkan pihak asing yang memang lebih menguasai
teknologi. Dengan masuknya mereka ke Indonesia, di sinilah harus diberikan
pembelajaran teknologi kepada masyarakat. Jadi, saat mereka sudah hengkang dari
negara ini, paling tidak masyarakat Indonesia mengerti teknologi yang pernah
dipelajari dari asing yang kemudian diterapkan di negara sendiri,
pemerintah harus
melakukan evaluasi kebijakan ekonomi, sekaligus menghilangkan kesan lebih
mementingkan negara dan lembaga donor asing. Indonesia perlu melakukan evaluasi
karena liberalisasi saat ini sudah sangat bebas. Liberalisasi ini merupakan
bukti bahwa kekuatan asing masih kuat di Indonesia, terutama dalam hal
intervensi kebijakan ekonomi makro dan keuangan
Evaluasi
tersebut, perlu dilakukan agar Indonesia tidak makin terpuruk. Seharusnya
tekanan asing segera dihilangkan dengan kebijakan ekonomi yang mengandalkan
potensi ekonomi negara. Tekanan asing terhadap kebijakan ekonomi pemerintah
sudah tidak membuat bangsa ini mandiri lagi. Sebab, mulai dari kebijakan hingga
berbagai produk serta jasa yang masuk dari luar negeri dikendalikan asing.
Untuk itu UMKM yang merupakan sektor yang sangat
vital bagi perekonomian Indonesia dan harus lebih diutamakan. Karena
berdasarkan sejarah perjalananan perekonomian bangsa ini, sektor UMKM adalah
sektor yang mampu menyumbang banyak kontribusi dalam memajukan perekonomian
Indonesia. Pemerintah harus mengembangkan UMKM dengan alasan :
1.
Jumlah populasi UMKM di 2007 mencapai 49,8 juta unit
usaha atau 99,99 persen terhadap total unit usaha di Indonesia, sementara
jumlah tenaga kerjanya mencapai 91,8 juta orang atau 97,3 persen terhadap
seluruh tenaga kerja Indonesia.
2.
Ekspor hasil produksi UMKM selama 2007 mencapai Rp142,8
triliun atau 20 persen terhadap total ekspor nonmigas nasional Rp713,4 triliun.
Nilai investasi fisik UMKM yang dinyatakan dengan angka Pembentukan Modal Tetap
Bruto (PMTB) pada 2007 mencapai Rp462,01 triliun atau 46,96 persen terhadap
total PMTB Indonesia.
3.
Produk Domestik Bruto (PDB) UMKM di 2007 tumbuh 6,4
persen, lebih tinggi daripada PDB nasional, mencapai Rp2.121,3 triliun atau
53,6 persen dari total PDB Indonesia. Ketika terjadi krisis ekonomi yang
melanda Indonesia pada tahun 1998, sektor UMKM-lah yang tetap mampu bertahan
dan tetap memberikan kontribusi yang positif bagi perekonomian Indonesia di
saat sektor yang lain sebagian besar mengalami pertumbuhan yang negatif. Di
samping mampu memberikan kontribuai positif dalam sisi PDB Indonesia, sektor
UMKM juga merupakan sektor yang mampu menyerap tenaga kerja terbesar di Indonesia.
4.
Peranan UMKM terhadap pemerataan dan kesempatan kerja
bagi masyarakat terbukti dapat membantu Pemerintah dalam mensukseskan program
pengentasan kemiskinan dan menekan angka pengangguran. Selain menyerap tenaga
kerja dalam jumlah besar, usaha mikro kecil dan menengah terbukti tahan
menghadapi krisis ekonomi yang pernah melanda Indonesia.
5.
Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebagai bagian
integral dunia usaha merupakan kegiatan ekonomi rakyat mempunyai kedudukan,
potensi dan peran yang strategis untuk mewujudkan struktur perekonomian
nasional yang makin berimbang berdasarkan demokrasi ekonomi.
Hal inilah yang patutnya mendasari
pemerintah kita untuk terus mendukung kemajuan pengembangan sektor UMKM.
Sehingga sektor UMKM dapat tumbuh maju dengan pesat yang akhirnya mampu
menyumbang banyak pemasukan (PDB) untuk negara serta dapat menjaring banyak
para pekerja dalam jumlah signifikan yang akhirnya mampu dapat mengurangi
jumlah pengangguran di negara kita.
UMKM juga memiliki peran penting dalam menyerap tenaga
kerja baru pada tingkat bawah. Di Indonesia terdapat sekitar 5 juta pelaku
usaha kecil, apabila masing-masing diasumsikan mampu meyerap sepuluh orang
saja, maka sekitar 50 juta tenaga kerja bisa diserap melalui sektor ini. Usaha
yang cukup prospektif untuk pasar dalam negeri adalah tekstil dan makanan,
sebab keduanya merupakan kebutuhan dasar bagi setiap orang. Melihat budaya
masyarakat kita yang cenderung konsumtif, maka kedua jenis usaha tersebut
sebenarnya sangat bagus.
Jenis usaha potensial lain, yang bisa dijadikan usaha
alternatif, adalah mengembangkan berbagai produk lokal dan barang lokal. Untuk
mengembangkannya memang diperlukan inovasi serta improvisasi secara
komprehensif guna menjadikan produknya lebih kompetitif dengan produk impor.
Kreativitas dan kecerdikan dalam memanfaatkan peluang yang ada juga sangat
penting. Selain itu, diperlukan pula sikap dan pandangan yang optimis dalam
mengembangkan usaha. Hal yang tidak kalah penting lagi adalah menanamkan jiwa
entrepreneurship kepada generasi muda, sebab merekalah yang akan menjadi
generasi pewaris pembangun negeri. Apabila proses ini sudah terakumulasi
secara masif, maka bukan mustahil jika krisis finansial akan dapat direduksi
melalui peran UMKM.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus